Jumat, 22 Mei 2015

Di Penghujung Tahun



   Cerita ini bermula ketika Aulia duduk di bangku SMA. Semenjak dia mengenal dunia SMA banyak hal baru yang mulai dia tahu, terutama soal cinta yang kata orang - orang bilang “Love is Live” dimana hidup tidak ada cinta itu hambar katanya. Bulan Oktober adalah bulan yang membuat Aulia berpetualang di dunia CINTA. Saat sang surya mulai menampakkan cahayanya Aulia terbangun dari tidurnya, dan pagi itu diawali dengan melihat ponsel miliknya. Alhasil tidak ada satu pesan dan panggilan masuk diponsel miliknya. Tetapi seperti biasa semua itu bukan jadi hal baru bagi Aulia. Semua terasa biasa saja dan sudah jadi rutinitas. Aulia pun bergegas bangun dari tempat tidurnya dan segerak mandi. Satu jam pun mulai berlalu, Aulia bergegas berangkat kesekolah, dan seperti biasa hari ini hari senin dimana Aulia haru mengikuti pelajaran tambahan yang membuat ia harus betah di sekolah hingga pukul 16:00 WIB.
   Seperti hari - hari biasanya setiap bel istirahat berbunyi selalu dibuat Aulia untuk membuka salah satu social media yang bernama FACEBOOK. Mata Aulia pun berhenti pada suatu status yang dibuat oleh salah satu teman facebooknya. Entah dari mana sifat penasaran itu timbul. Bukan pada status yang ditulis oleh salah satu teman facebooknya melainkan pada satu nama facebook yang berkomentar pada status itu. Seperti biasa krusor pun mengarah pada sebuah tulisan “Tambahkan Teman”.  Setlah kejadian itu butuh waktu 4 hari untuk mendapatkan balsan bahwa pertemanan di terima, dan buat Aulia lagi - lagi itu biasa saja. Seperti biasanya dimana ada waktu luang disitulah selalu Aulia manfaatkan untuk membuka facebook. Satu status ia tulis saat itu, dan bukan berapa banyak yang menyukai yang membuat ia sedikit kaget melainkan satu komentar distatusnya.
  Satu nama yang berkomentar saat itu adalah Mr. Z sebut saja itu. Sebenernya isinya simple hanya saja tidak tau kenapa menjadi luar biasa dan mendebarkan jantung J . dan dari situlah semua yang tidak mungkin jadi mungkin. Hingga tiba suatu hari Aulia sedang ada maslah dengan salah satu cowok yang punya perasaan suka sama dia. Saat itu Aulia bingung hendak bercerita keluh kesalnya pada siapa. Hingga akhirnya Aulia memutuskan untuk menulis post diFacebook miliknya. Saat itu Aulia sudah sedikit akrab dengan pemilik nama facebook Mr. Z. Saat mereka sedang saling chatting di inbox facebook Aulia memutuskan untuk curhat pada dia yang memiliki akun facebook bernama Mr. Z. Dan Mr. Z pun mendengarkan curhatan Aulia. Kali ini bukan di inbox lagi melainkan lewat telfon Aulia bercerita tentang masalahnya.
   Waktu terus berjalan tanpa terasa ssampai pada perkataan akhir sebelum telfon itu di tutup.
“ itu tadi sih solusiku buat kamu. Kata Mr.Z “
“ia… maksih ia udah mau dengerin aku curhat. Kata Aulia”
“ia sama – sama .. setelah ini jangan hubungin nomer ini lagi ia, kan udah selesai curhatnya aku gak mau cewek yang sekarang lagi dekat sama aku salah paham ke kamu. Kata Mr. Z “
Jllllleeeeeeeeeepppppp !!! pas banget kena di hati Aulia yang membuat dia bingung tentang perasaan apa ini kenapa tiba – tiba membuat Aulia merasa sedih. Aulia pun menjawab dengan nada suara yang sedikit sok tegar gitu sih kata anak jaman sekarang.
“ia tenang aja aku gak bakalan save nomer ini kok. Kata Aulia sedikit kecewa”
dan telfon itu pun akhirnya selesai. Satu kata – kata yang membuat pikiran Aulia mulai saat ini jadi kacau. Seperti biasa hanya postingan galau yang bisa ia tulis saat itu di akun faceboknya. Dan seperti biasa juga tanpa ngerasa ada yang beda pemilik akun facebook Mr.z itu pun tetap jadi teman setia yang ikut berkomentar.
   Tiga hari pun berlalu. Aulia menjalani hari – harinya seperti biasa dan ia pun mencoba untuk bersikap seolah hatinya baik – baik saja. Saat itu Aulia sedang serius mendengarkan pelajaran bahasa inggris yang sedang berlangsung di kelas 3 ipa. Dreeeettt … dreeettt. Aulia di kagetkan dengan ponsel yang bergetar di saku baju seragamnya.
1 message from +628xxxxxxx. Yang isinya : “Lagi apa sist?”. Bukan cepat membalas pesan itu malah Aulia jadi hebih heboh sendiri dikelasnya seolah dia lagi dapat hadiah emas satu gudang J. Saat itu perasaan Aulia kaget, syok, gak nyangka, seneng dan semuanya deh campur jadi satu. Mr. Z dan Aulia pun kembali saling smsan dan bahkan saling telfonan. Hingga akhirnya mungkin Mr. Z tahu bahwa Aulia memiliki perasaan yang lebih dari sekedar teman facebook, lebih dari sekedar teman smsan dan juga lebih dari sekedar teman ngobrol. Hingga suatu saat Mr. Z kembali mengingatkan bahwa Aulia tidak boleh jatuh cinta pada Mr. Z, karna Mr. Z tidak ingin melukai hati cewek yang sekarang sedang dekat sama dia. Kembali lagi tanpa sadar Mr. Z melukai hati Aulia yang lagi – lagi bersikap seolah – olah ia baik – baik saja.
  Tetapi setelah kejadian itu meraka masih tetap berhubungan seperti biasa sms, telfon dan bahkan facebook juga masih, dan Aulia pun kembali mencoba bersikap untuk melupakan semua perasaan yang dia punya. Hingga suatu ketika Mr. Z pun berubah 1800 sikapnya kepada Aulia. Aulia tahu bahwa perubahan sikapnya karna cewek yang sedang Mr. Z dekatin itu menghilang gitu aja (katanya sih gitu). Awal mula perjalan cinta yang hebat pun dimulai. Tepat tanggal 14 Desember 2012 pun menjadi satu tanggal yang diingat sebagai hari jadi mereka berdua PACARAN. Hari – hari pun mereka lalui dengan cinta. Hingga tiba di penghujung tahun Mr. Z tidak member kabar pada Aulia selama tiga hari (tanggal terakhir akhir Tahun, tanggal pertama dan kedua awal Tahun). Saat itu Aulia hanya bisa meneteskan air mata saat jam menjukkan tepat pukul 00.00 WIB diamana terompet dan kembang api saling bersahutan. Suatu hadiah pergantian tahun yang hebat bagi Aulia. Saat itu Aaulia befikir bahawa mungkin perjalan cinta ini akan berhenti di penghujung Tahun yang indah. hari ke tiga awal tahun yang baru Aulia memutuskan untuk ikut teman – temannya ke salah satu air terjun yang letaknya tidak begitu jauh dari kota yang ia tinggali.
   Disana sulit untuk mendapatkan sinyal jadi mau tidak mau handphone Aulia tidak bisa dihubungin. Dan tanpa sepengatahuan Aulia saat itu Mr. Z berusaha untuk menghubungi Aulia tetapi tidak bisa karena memang di tempat yang Aulia kunjungi itu jauh dari jangkauan sinyal. Sampai saat Aulia pulang semua message dari Mr. Z pun masuk, dan kali ini air mata Aulia menetes bukan karna sedih melainkan karna bahagia. Dan semua keadaan kini menjadi seperti semula, hari – hari pun dipenuhi dengan rasa cinta. Bulan januari, februari  mereka lewati dengan canda, tawa dan bahkan pertengkaran yang selalu berujung damai J. Hingga tiba bulan dimana Aulia lahir yaitu bulan Maret tepat pada tanggal 12. Suatu kejutan terindah yang Aulia dapat dari Mr. Z yang udah menjadi pacarnya selama 3 bulan.
“ Happy b’day ya saying J. Kata Mr. Z (sambil memeluk Aulia)”
satu pelukan hangan yang membuat Aulia merasa tenang dan nyaman berada dalam posisi seperti ini. Dan Aulia pun membalas.
“makasih ia sayang J. Kata Aulia sembari mendaratkan one kiss di pipi kanan Mr. Z)”
  Momen terindah yang rasanya Aulia tidak ingin menyudahi itu semua. Hari demi hari pun mereka lalu, bulan demi bulan pun masih tetap mereka lalu dengan bersama. Hingga tiba saat yang sama sekali tidak diinginkan Aulia pun terjadi. Hari itu tapat di bulan ke 10 Aulia menjalin hubungan dengan Mr. Z akan menjadi awal dari pupus semua cerita mereka. Sejak saat itu Aulia sering pingsan dan mengeluarkan darah dari hidungnya. Semua itu ia rahasiakan dari pria yang udah 10 bulan ini menjadi raja dihatinya. Hari – hari Aulia pun ia lalui dengan berulang kali masuk rumah sakit hanya untuk menjalankan kemoteraphy dengan harapan bahwa ia akan sembuh seperti sedia kala. Hal ini membuat Mr. Z pun bertanya – tanya dengan sikap Aulia yang sekarang jarang sms, telfon atau sekedar member kabar pada Mr. Z.  Hingga akhirnya Mr. Z pun memutuskan untuk berkunjung kerumah Aulia. Ttiiingggg Ttooonggg …. Bel rumah Aulia pun berbunyi.
“assalamualaikum tante. Kata Mr. Z sembari bersalaman dengan ibu dari Aulia”
“wa.alaikumsalam. Kataa ibu Aulia”
“Aulianya ada tante?. Kata Mr. Z”
“Ada.. mari masuk dulu nak tante panggil Aulianya dulu.” Kata ibu Aulia”
“ia tante maksih. Kata Mr. Z”
    Cukup lama Mr. Zmenunggu diruang tamu rumah Aulia.
tok…tok…tok… (ibu Aulia mengetuk pintu kamar Aulia).
“ masuk bu…. Kata Aulia”
“diluar ada Mr. Z nyariin kamu. Kata ibu Aulia”
Aulia pun kaget dan bergegas bangun dari tempat tidunya.
“mama sekang harus bantu make up.in Aulia biar gak kelihatan sakit. Kata Aulia sambil menarik ibunya ke depan ceriman”
air mata ibu Aulia pun menetes melihat tinggah laku putrinya yang berusaha jadi Aulia yang dulu.
“mama kenapa nangis? Apa Aulia salah? Kata Auliaa”
“gak sayang mama hanya ingat terakhir kamu minta mama buat make up.in kamu itu waaktu kamu baaru masuk SMA. Kata ibu Aulia sambil menyisir rambut Aulia”
“udah buruan ma!!! Aku gak mau Mr. Z menunggu lama dan curiga. Kata Aulia”
   Setelah semaunya selesai Aulia pun bergegas menemui beloved nya.
“sayang udah lama ia nunggu?. Kata Aulia”
“lumayan. Jawab Mr. Z cuek”
“marah ia…??? Maaf. Kata Aulia”
“ia gapapa.. kamu kenapa udah 3 minggu ini gak kasih kabar sama sekali ke aku?. Kata Mr. Z”
“ia…. Maaf ya aku sibuk ngerjain tugas yang banyak banget jadi gak sempat kabarin kamu. Pegang HP aja gak sempat. Kata Aulia berusaha untuk mengelak”
“sebanyak apa sih tugasnya kok sampai butuh waktu 3 minggu dan munggkin kalau aku gak ke sini kamu masih tetap gak ada kabar. Kata Mr. Z”
“ia maaf deh sayang. Kata Aulia”
“ia udah lain kali jangan gini lagi ya. Kata Mr. Z sambil memeluk Aulia”
“makasih sayang.. aku janji kok. Kata Aulia”
   Air mata ibu dan ayah Aulia menetes saat melihat anak satu – satunya dan anak kesayangan mereka berusaha mencari alasan untuk berbohong pada kekasihnya yang sangat ia sayang. Semenjak hari itu pun Aulia berusaha untuk bersikap seperti Aulia yang dulu dan berusaha untuk menyembnyikan penyakit Kangker Darah stadium 3 yang ia derita. Hingga tiba saat bulan terakhir di tahun 2013. Penyakit itu semakin mengrogoti tubuh Aulia. Kemoteraphy da pengobatan lain yang di lakukan Aulia untuk sembuh pun hasilnya nihil. Dan semakin membuat Aulia berusaha ekstra untuk menutupi semua ini dari belovednya. Minggu terakhir dibulan terakhir tahun 2013.
Dreeetttt.. Dreeetttt… Dreeettt…. Handphone Aulia pun bergetar.
1 message from +628xxxxxxx. Yang isinya : “sayang malam tahun baru teman – teman ngadain acara kemah di gunung bromo kamu ikut ia.? L kalau kamu gak ikut aku gak ada passangannyaL. Biar aku nanti yang ijin ke tante dan om deh.”
   Bukannya langusng membalas melainkan Aulia meminta izin terlebih dahulu pada kedua orang tuanya yang sedang menonton televisi di ruang keluarga.
“maaaaaaaa. Kata Aulia sambil memeluk ibunya.
“ada apa sayang? Kamu ngerasain sakit lagi?. Kata ibu Aulia cemas”
“bukan maa… Aulia mau minta izin besok waktu pergantian tahun baru Aulia pengen iku acara kemah. Kata Aulia”
“kamu kan lagi sakit sayang.. gak usah ya.. nanti kalau udah sembuh mama janji deh kamu boleh ngapain aja. Kata ibu Aulia berusah menolak”
“tapi maa kali ini aja Aulia ingin sekali pergi maa.. Mr. Z juga ikut kok maa.. Kata Aulia”
“gak!!!. Kata ibu Aulia”
   Aulia pun lari kekamarnya dengan perasaan kecewa.
“tok..tok..tok.. sayang….Kata ibu Aulia”
“Aulia pengen sendiri ma.. Kata Aulia”
“mama boleh masuk gak?. Kata Ibu Aulia”
“hemmm. Jawab Aulia singkat”
“Aulia yakin mau pergi ke acara itu? Apa Aulia kuat ngelawat hawa dingin di gunung bromo? Kata ibu Aulia”
“Aulia yakin ma bisa jaga diri disana. Ijinin Aulia pergi iya ma. Aulia ingin ikut acara itu .. Kata Aulia”
“ia sudah mama izinin tapi dengan 1 syarat mama dan ayah ikut kesana. Kata ibu Aulia”
“ia deh asalkan mama gak ikut acara kemahnya. Mama nginap di hotel atau di penginapan deket – deket situ gimana?. Kata Aulia”
“ok sayang. Kata ibu Aulia yang sebenarnya berat untuk melakukan itu”
   Saat itu pun tiba Mr. Z dan teman – temannya menjemput Aulia dirumahnya. Perjalan mereka ke Gunung Bromo pun akhirnya di mulai. Saat itu yang jadi barag terpenting bagi Aulia adalah obat, jaket, baju hangat dan sarung tangan serta topi. Sesampainya di sana tepat pukul 15.00 meraka pun mulai membangun tenda di lautan pasir yang tidak jauh dari letak Gunung Bromo itu.
“sayang duduk di sini dulu ia… J aku mau pasang tenda dulu. Kta Mr. Z sambil mencium kening Aulia”
“ia sayang J. Kata Aulia yang berusaha nahan rasa dingin yang menyerang tubuhnya.”
2 tenda pun berhasil di dirikan, 1 tenda untuk cowok dan 1 tenda untuk cewek. Tugas cowok saat itu mencari ranting – ranting untuk di jadikan api unggun dan yang cewek menyiapkan bahan – bahan yang akan di masak.
   Jam pun terus berputar, waktu demi waktu meraka lalui dengan makan bersama, bernyanyi riang dan bercanda tawa. Hingga tiba saatnya tepat pukul 22.00, mereka memutuskan untuk berangkat dengan jalan kaki menuju puncak Gunung Bromo. Rencana kali ini mereka akan merayakan pergantihan tahun tepat di puncak Gunung Bromo. Di sepanjang perjalanan Mr. Z selalu menggandeng tangan Aulia yang tanpa ia sadar Aulia sedang berusaha melawan raa dingin dan rasa sakit di tubuhnya.
“sayang… Kata Mr.Z”
“hemmm… Jawab Aulia singkat”
“aku pengen 5 tahun ke depan kita ngerayain pergantian tahun di sini tapi buka sama teman – taman melainkan sama keluarga kecil kita.. aku, kamu dan buah hati kita J. Kata Mr. Z.
   Tanpa menjawab Aulia hanya melingkarkan tangan kanannya pada pinggang Mr. Z. tanpa terasa merakapun akhirnya sampai di puncak Gunung Bromo.
“sayang seneng deh aku bisa ngelewatin malam pergantian tahun bareng kamu. Kata Mr. Z”
“ia sayang.. aku juga seneng banget. Kata Aulia sambil menyandarkan kepalanya dipundak Mr. Z”
Waktu pun tepat menunjukan pukul 00.00. dan dari puncak Gunung Bromo itulah Aulia dan Mr. Z  melihat indahnya kembang api yang menghiasi langit di malam hari.
“sayang coba liat itu bagus kan kembang apinya. Kata Raka”
Tetapi Aulia tidak menjawab dan saat Raka melihat keaarah Aulia, dia sudah terkulai lemas dengan kepalanya yang masih menyandar di bahu Raka dan hidungnya yang mengeluarkan darah.
“ sayang kamu kenapa?? Hidung kamu keluar darah. Kata Raka Cemas”
“aku gapapa kok.. sayang makasih iya untuk penghujung tahun yang indah ini.. satu hal yang pelu kamu tau bahwa aku sayang banget sama kamu sampai detik ini. Kata Aulia”
“sayang kamu ini ngomong apa sih. Kata Raka”
Aulia pun memegang tangan raka dan masih tetap menyandarkan kepalanya di bahu Raka. Dan semua yang tidak raka inginkan terjadi. Aulia mengembuskan nafas terakhir di pelukan Raka.
   Semua telah terjadi. Cinta Sejati yang tumbuh dan bertahan selama tepat 1 Tahun ini perujung sendu. Raka yang saat itu haya bisa meneteskan air mata sambil melihat tubuh Aulia yang sudah dibalut oleh kain kafan hanya bisa pasrah dan merasa seolah – olah hari itu ia berhenti bernafas dan ingin menyudahi semua hidupnya. Suatu waktu yang cukup singkat bagi seorang raka untuk melewatkan waktu bersama Aulia.        - The End-  J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar